Senin, 16 Juni 2014

Melacak penyebab Windows Explorer crash

Dua minggu yang lalu, saya berkunjung ke rumah saudara untuk membantunya menginstal hardware router di jaringan komputernya. Singkat cerita, proses instalasi berjalan tanpa hambatan yang berartitugas yang tersisa hanya mencoba koneksi internet pada 2 unit PC desktop, 1 unit netbook dan beberapa unit smartphone. Saya diberi tugas untuk mencoba netbooknya yang jadul (mengapa saya bilang jadul? Karena netbook ini masih menggunakan Windows XP). Saat saya membuka Start menu untuk mengklik program Google Chrome yang berada di list Most Frequently Used (MFU), tanpa sengaja saya melakukan "click-and-drag" yang menyebabkan shortcutnya di-pin ke Start menu. Saya coba untuk meng-unpin dari Start menu melalui context menu. Namun ketika shortcutnya berhasil saya kembalikan ke list MFU, Windows Explorer crash! Sebenarnya masalah ini bukan urusan saya, tapi berhubung masalah ini dapat dijadikan bahan untuk tulisan blog ini, saya jadi tertarik untuk menyelidiki penyebabnya.

Satu pra-kondisi yang harus terpenuhi untuk memudahkan proses troubleshooting adalah masalah yang dihadapi harus dapat direproduksi atau diulang kembali. Saya coba lagi untuk mem-pin dan meng-unpin shortcut Chrome dan Explorer kembali crash. Awalnya saya curiga shortcut Chrome-lah penyebabnya. Untuk membuktikan dugaan itu, saya coba lagi untuk me-repro crash, namun kali ini dengan menggunakan shortcut lain. Hasilnya: Explorer crash juga.

"Hmm, berarti yang bermasalah adalah menu entry Unpin from Start menu," demikian yang ada di benak saya saat itu.

Namun saya masih belum yakin karena selama ini saya belum pernah menemui masalah dalam meng-unpin shortcut dari Start menu. Untuk memastikannya, kali ini saya mencoba mengklik kanan pada shortcut dan kemudian mengklik Open. Hasilnya: Explorer kembali crash. Sekarang dugaan saya beralih kepada context menu itu sendiri karena masalah ini selalu muncul ketika context menu itu ditutup. Seperti ini tampilan context menu itu:

Windows XP Shortcut menu

Setelah melihat isi dari context menu, saya menjadi 90% yakin penyebabnya adalah satu: Shell Extension. Keyakinan saya ini didasarkan pada fakta bahwa shell extension sering sekali menimbulkan masalah pada Windows Explorer. Ada 2 shell extension pada context menu itu: satu milik program antivirus Avast dan satu lagi milik program kompresi file IZArc.

Dugaan saya mengarah pada program IZArc karena saya belum pernah menggunakan program itu, dan juga selama ini saya belum pernah mengalami masalah ini dengan program Avast. Untuk membuktikan dugaan ini, saya unduh program ShellExview yang akan saya gunakan untuk men-disable shell extension IZArc pada context menu itu.

ShellExView

Menggunakan ShellExView sangat mudah. Saya cukup hanya menyortir kolom Type, mencari shell extension IZArc yang bertipe Context Menu dan kemudian saya tekan tombol F7 untuk men-disable-nya. Setelah saya disable, saya coba lagi untuk me-repro masalah dan kali ini Explorer tidak crash lagi.  

"Case closed!" demikian ungkapan kegembiraan saya ketika berhasil menemukan penyebabnya.

Saudara saya yang mendengar ucapan saya bertanya ada apa, dan saya jelaskan masalah yang baru saya perbaiki dan juga menyarankan dia agar menggunakan program kompresi file alternatif seperti 7-Zip untuk menggantikan IZArc.

"Makasih bro. Oh ya, mumpung lu ada di sini, kemarin gw ada masalah lain di netbook ini. Mungkin lu juga bisa perbaiki."
*facepalm*

Apa pelajaran yang bisa kita petik dari cerita pendek ini? Jangan pernah mengaku ke saudara sendiri bahwa kita bisa memperbaiki komputer.

No good deed goes unpunished. Camkan itu.

fin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar