Kamis, 22 Mei 2014

Cara mengurangi CPU Usage tinggi

CPU Usage 100%
CPU Usage 100% adalah momok bagi pengguna PC. Fan prosesor yang berisik, keyboard yang terasa hangat bagi pengguna laptop adalah gejala-gejala fisik yang sudah tidak asing lagi. Umumnya mereka kuatir bila kondisi ini dibiarkan berlama-lama akan berakibat CPU overheat. Namun banyak pengguna PC yang tidak tahu apa itu CPU usage; mereka hanya terpaku dengan tampilan CPU Usage meter di Task Manager dan bertanya cara mengatasi masalah CPU Usage tinggi tanpa mencari tahu program apa yang menyebabkannya. Mereka langsung berasumsi ada sesuatu yang salah dengan PC-nya; bahkan berasumsi penyebabnya adalah virus.

Definisi CPU Usage

CPU usage atau CPU time dari sebuah program adalah lamanya waktu penggunaan prosesor yang diperlukan program untuk menjalankan instruksi-instruksinya. Contoh: misalkan sebuah CPU dapat menjalankan 2 juta instruksi dalam setiap detik. Bila sebuah program menggunakan CPU tersebut untuk menjalankan 500 ribu instruksi maka dalam satu detik program tersebut menggunakan resource CPU sebesar 25%. Bila program tersebut menjalankan 4 juta instruksi, maka program tersebut menggunakan CPU 100% selama 2 detik.

Berdasarkan definisi dan contoh di atas, anda seharusnya tidak perlu terlalu kuatir bila ada program dengan CPU usage tinggi, karena ini berarti program tersebut banyak sekali menjalankan instruksi (CPU-bound). Program-program seperti games, a/v format converter pada umumnya CPU-bound karena program tersebut menjalankan instruksi-instruksi yang sama secara berulang-ulang (looping). Yang perlu anda kuatirkan adalah bila ada program yang menggunakan CPU tinggi tidak seperti biasanya. Tentunya anda harus mencari tahu dulu program apa yang menggunakan CPU tinggi.

Cara melacak proses yang menggunakan CPU tinggi

Dengan menggunakan Windows Task Manager, anda dapat melacak proses yang menggunakan resource CPU yang tinggi. Pilih tab Processes, dan klik header dari kolom CPU sehingga proses dengan CPU Usage tinggi berada pada baris pertama, seperti gambar berikut.

Window Task Manager Processes Tab


Satu kelemahan dari Windows Task Manager adalah anda harus mengklik "Show processes from all users" untuk menampilkan semua proses yang berjalan. Namun ini hanya dapat dilakukan bila anda menggunakan user account bertipe administrator, sehingga cara ini tidak dapat dilakukan oleh user yang bukan admin. Bila anda menggunakan user account bertipe standard/non-admin, anda dapat menggunakan Process Explorer. Jalankan Process Explorer, dan klik header dari kolom CPU sehingga proses dengan CPU Usage tinggi berada pada baris pertama, seperti gambar berikut.


Pada gambar di atas, proses "System Idle Process" berada di baris pertama. Anda dapat mengabaikannya karena itu hanyalah proses dummy yang menunjukkan berapa besar resource CPU yang tidak terpakai (idle).

Dengan menggunakan cara di atas, anda dapat mengidentifikasi proses yang menggunakan CPU tinggi. Bila proses tersebut adalah salah satu dari proses svchost, gunakan teknik troubleshooting masalah service di svchost untuk mengidentifikasi service Windows yang menjadi penyebabnya

Cara menghindari CPU overheat

Seperti yang sudah ditulis di awal, banyak pengguna PC kuatir CPU akan overheat bila kondisi CPU usage 100% dibiarkan berlama-lama. Inilah sebabnya mereka bertanya cara mengatasi CPU usage tinggi. Sebenarnya anda tidak perlu kuatir akan CPU overheat bila pendinginan CPU bekerja dengan baik. Produsen prosesor berani mengklaim prosesor mereka mampu bekerja dengan frekuensi maksimum tertentu karena mereka telah menguji prosesor tersebut untuk berjalan di frekuensi maksimum dalam waktu yang lama.

Namun sayangnya "garansi" dari produsen prosesor tersebut tidak berlaku untuk PC laptop, karena kebanyakan produk laptop tidak mempunyai pendinginan CPU yang bagus yang disebabkan oleh faktor bentuknya yang kecil. Bila anda pengguna laptop, maka anda perlu kuatir dengan CPU usage tinggi dalam waktu yang lama.

Faktor yang menyebabkan CPU overheat adalah panas yang dihasilkan CPU ketika dijalankan pada frekuensi yang tinggi. Maka trik yang anda dapat gunakan untuk menghindari CPU overheat adalah dengan membatasi CPU agar tidak menggunakan frekuensi hingga maksimum. Semua prosesor dan motherboard yang dijual saat ini sudah dilengkapi dengan fitur untuk itu, yaitu Processor Power Management (PPM). Anda dapat mengatur PPM di Windows 7 ini melalui Power Options di Control Panel.


Pada gambar di atas, Maximum processor state diset pada 70% agar frekuensi CPU tidak akan melebihi 70% dari frekuensi maksimum. Ini tidak akan menyebabkan CPU usage turun jadi 70%. Tampilan CPU meter tetap akan menunjukkan 100%, tapi CPU load yang sebenarnya tidak 100% seperti yang bisa anda lihat pada gambar berikut.


Pada tampilan di Resource Monitor, Maximum Frequency berada pada 64% walaupun CPU Usage sudah mencapai 100%. Begitu pula dengan tampilan di program CPU-Z, Core Speed berada pada 1699,91 MHz walaupun prosesornya sendiri (Pentium E5200) mempunyai kecepatan maksimum 2,5 GHz.

Dengan cara ini anda dapat mengurangi panas yang dihasilkan CPU sehingga CPU tidak akan overheat. Namun tentunya anda tidak mau speed CPU anda dibatasi untuk program-program yang memerlukan performa CPU yang tinggi seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Untuk mengatasi hal ini, anda cukup menset PPM pada profile Balanced saja, sehingga pada saat anda ingin menjalankan program-program yang CPU-bound, anda switch profile terlebih dahulu ke High Performance.

Semoga bermanfaat.

7 komentar:

  1. hoorree, komentar perttama! wkwkwk
    terima kasih jg atas kunjungannya gan..

    BalasHapus
  2. sangat bermanfaat, terima kasih gan

    BalasHapus
  3. kok yang saya , egk ada minimum/maxiumum processor

    BalasHapus
    Balasan
    1. jadi yg muncul cuma system cooling policy aja gitu? hmm, blom pernah ngalamin kek gitu bray.. driver mobo-nya sudah lengkap terinstall blom?

      Hapus